Welcome

WELCOME TO MY BLOG...
HOPE USE FULL
Http://amaliakusyanti.blogspot.com

Selasa, 06 Juli 2010

CERPEN : AWAN AJAIB

Kami sekumpulan awan. kami punya banyak nama : MEga, Kabut, Gegana. kami semua, seperti halnya makhluk lainnya, di peintahkan untuk menaati allah tuhan kami dan bertasbilah memuji-Nya. Di dalam unsur - unsur kami terkandung hujan; hujan itu rahmat karena--atas perintah tuhanku dan tuhannya--ia dapat menghidupkan bumi mati {kering-kerontang}.
     Aku berada di tempat yang tinggi sehingga aku bisa melihat muhammad bin abdullah,utusan allah, sesekali berkendara unta dan sesekali berjalankan kaki. kulihat muhammad kecil itu dan kutemani dia dalam perjalanannya yang menakjubkan. kakeknya Abdul muthalib; {adik kakak dari satu ibu kandung yakni Fatimah binti Amr Al-Makhzumiyah.
Suatu hari Abu Thalib pergi berniaga ke negeri syam {suriah}. ketika bersiap - siap pergi, Muhammad ingin ikut pergi. berulang kali ia merengek - rengek hingga abu thalib terjatuh, iba berkata "Demi allah, berangkatlah kau bersamaku".
Muhammad pun pergi dengan senangnya bersama abu Thalib. ketioka Muhammad berangkat aku merasa gerakanku terikat oleh gerakannya. aku berjalan persis di atas kepala Muhammad untuk menaunginya  dari jilatan terik matahari. dia suka menatap ke langit, merenungkan {bertakfur} tentang betapa indahnya penciptaan dan sang pencipta. dia tidak kenal siapa aku, tidak tau aku mengkutinnya. aku mengkhawatirkannya karena setan tak pernah diam selamannya.
Kami hampir tiba di sebuah negeri di perbatasan Syam {suriah}; namanya egeri Bushra. Muhammad dan pamannya tmpak lelah sekali. para kafilah perniagaan sudah biasa mampir di negeri ini untuk beristirahat dan kemudia melanjutkan perjalanan.
Di bawah pohon Muhammad bernaung, aku pun berhenti di atas pohon itu. aku tak bergerak kecuali diperintahkan. gerakku pada hari - hari sekarang ini seakan terikat oleh gerak muhammad.
Di dekat pohon itu berdiri sebuah bangunan kecil. tinggal di dalamnya seoran pendeta bernama Buhaira. ia beribadah kepadah allah, berzikir di siang dan malam hari. ketika rombongan muhammad turun berubahlah  air muka Buhaira. serta - merta ia keluar dari kulnya. padahal sebelumnya ia tak pernah mengobrol atau menjamu seorang pun saking sibuknya beribadah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar