Welcome

WELCOME TO MY BLOG...
HOPE USE FULL
Http://amaliakusyanti.blogspot.com

Kamis, 15 Juli 2010

Menyukai untuk Disukai

Romansa adalah dengan permainan yang strategis… Berikut adalah tips brilian yang akan menaruh senyum di bibir Anda. Daripada memuji seseorang yang Anda suka dan berharap dia jadi tertarik pada Anda, akan jauh lebih efisien jika Anda mengaplikasikan prinsip TAR effect: memuji dan menunjukkan ketertarikan pada seorang figur lain dalam hidup Anda.

Fenomena TAR, kependekan dari Transfer of Attitudes Recursively, dipublikasikan dalam Personality and Social Psychology Bulletin oleh Gawronski dan Walther. Secara sederhana TAR effect adalah kecenderungan kita untuk menyukai seseorang yang menyampaikan ketertarikannya pada sosok orang ketiga.

“People tend to like a person who expresses liking of a third person. This is interesting because a logical argument could be made that this should not happen. If A learns that B likes C, A has reason to also like C barring any information suggesting that B is not credible. The TAR effect refers to the recursive effect benefitting the communicator B. Why does this happen? Gawronski and Walther suggest that people make the reasonable, if not logical, assumption that someone who likes another has an overall higher baseline of liking people than someone who dislikes another.“

Untuk lebih mudah dimengerti, mari kita buat sebuah simulasi fiktif. Anda ingin membuat seorang wanita bernama Monahara (bukan tokoh sosialita itu, kemiripan nama hanya kebetulan belaka, ahahaha!) tertarik dan menyukai Anda. Ada dua cara yang tersedia. Cara paling cepat adalah dengan menjadi seorang pangeran dan membelikannya hadiah senilai $3575. Sayangnya, Anda harus berdarah biru atau setidaknya memiliki negara sendiri… :D

Jadi kini tersisa cara terakhir, yang mungkin tidak secepat atau seaktif cara pertama, tapi jauh lebih aplikatif bagi semua orang. Ketika sedang mengobrol dengan Monahara, ceritakan tentang figur orang ketiga -bisa pria atau wanita, populer atau biasa, tidak masalah- yang sangat Anda sukai. Pastikan Monahara dapat menangkap dengan detil ketika Anda berkisah dengan penuh warna, beri alasan emosional dan latar belakang sejarah, dan jangan ragu-ragu untuk memuji figur tersebut dengan agak berlebihan.

Ketika Anda melakukan hal tersebut, kekaguman dan ketertarikan Anda terhadap orang ketiga akan secara otomatis transfer pada diri Anda, ‘memaksa‘ lawan bicara untuk memandang Anda dengan kekaguman dan ketertarikan yang sama. Ukuran proyeksi yang Anda pakai tentang orang lain akan diserap dan dipakai oleh Monahara untuk menilai Anda.

Itu sebabnya saya sarankan di atas untuk memuji orang dengan sengaja berlebihan, agar tidak sepenuhnya lenyap seandainya cerminan efek TAR yang Anda terima mengalami devaluasi (mis. mood Monahara sedang jelek, suasana ribut obrolan tidak terdengar, sibuk main setrikaan, mwahahaha!).

Bahkan kalau Anda ingin jauh lebih pakem lagi, targetkan strategi ini pada teman-teman dan keluarga Monahara atau siapapun yang ia kagumi. Jangan sekali-kali memuji Monahara, itu justru akan menumpulkan perasaannya. Justru alihkan seluruh atensi Anda pada orang-orang di sekeliling Anda dan dia. Salah satu tips tipikal yang saya bagikan dalam workshop adalah Anda wajib mengungkit tentang sahabat terbaik Anda, ceritakan prestasinya dan mengapa Anda mengaguminya.

Tentu sepanjang waktu memuji-muji orang akan terasa aneh dan konyol, jadi sesekali Anda perlu menyeimbangkan dengan membicarakan persona yang kurang Anda sukai. Perhatikan bahwa Gawronski juga mengungkapkan,

“… people should like individuals who like their friends, but they should dislike individuals who dislike their friends. Conversely, people should dislike individuals who like people they personally dislike, but they should like individuals who dislike people they personally dislike.”

Jadi untuk amannya, takar porsi memuji dan membenci dengan perbandingan 2:1 atau 3:1.

3 Kunci Bahagia

kunci pertama
istri yang shaleha (suami shaleh), bukan krn cantik/gantengnya. Keshalihan bisa dilihat dari amal perbuatan, bukan dari pengetahuan.

berapa banyak orang tahu agama
(dicap bagus (tinggi ilmu) agamanya, tetapi sedikit amal shalehnya, malah lebih banyak amal salahnya.

iman harus bergandengan dengan amal shalih. Amal shalih yg bs dilihat:
muslim yg rutin shalat berjamaah di masjid.
Rutin berkarya untuk kebaikan ummat manusia dan alam raya.

kunci kedua
anak yg shalih/shalihah, anak tergantung didikan orang tuanya.

kunci ketiga
bersahabat dengan orang2 shalih.

Do'a-Do'a Malaikat Setiap Subuh

Oleh Ihsan Tandjung

Islam sangat menganjurkan pemeluknya untuk berinfaq. Anjuran yang bahkan pada bagian awal surah Al-Baqarah telah disebutkan oleh Allah subhaanahu wa ta’aala menggambarkan salah satu karakter utama orang bertaqwa.

الم ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ الَّذِينَ
يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ

“Alif Laam Miim. Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat dan meng-infaq-kan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka.”
(QS Al-Baqarah ayat 1-3)


Dalam ayat di atas Allah ta’aala menyebutkan karakter muttaqin yang biasa berinfaq bersama karakternya yang rajin menegakkan sholat. Di dalam Al-Qur’an hampir selalu karakter menegakkan sholat dan mengeluarkan infaq disebutkan dalam suatu rangkaian berpasangan. Hal ini mudah dimengerti sebab ajaran Islam selalu menekankan keseimbangan dalam segala sesuatu. Islam bukan semata ajaran yang mewujudkan hubungan antara hamba dengan rabbnya atau hablum minAllah, tetapi juga hubungan antara hamba dengan sesama hamba atau hablum minan-naas.

Uniknya lagi, di dalam ajaran Islam bila suatu perintah Allah ta’aala dilaksanakan, maka bukan saja hal itu menunjukkan kepatuhan seorang hamba akan rabbnya, melainkan dijamin bakal mendatangkan manfaat bagi si hamba. Ini yang disebut dengan fadhilah atau keutamaan suatu ’amal-perbuatan. Misalnya sholat malam atau tahajjud. Allah ta’aala menjanjikan bagi pelakunya bakal memperoleh kekuatan daya pengaruh ketika berbicara.

يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ قُمِ اللَّيْلَ إِلَّا قَلِيلًا نِصْفَهُ أَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيلًا
أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآَنَ تَرْتِيلًا إِنَّا سَنُلْقِي عَلَيْكَ قَوْلًا ثَقِيلًا

“Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit, atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat.” (QS AlMuzzammil ayat 1-5)

Contoh lainnya bila seseorang meningkatkan ketaqwaan kepada Allah ta’aala maka di antara fadhilah yang akan ia peroleh adalah penambahan ilmu dari Allah ta’aala, jalan keluar kesulitan hidupnya serta rizqi dari arah yang tidak disangka-sangka.

وَاتَّقُوا اللَّهَ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ

”Dan bertakwalah kepada Allah; Allah (akan) mengajarmu.” (QS AlBaqarah ayat 282)

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

”Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS Ath-Thalaq ayat 2-3)

Demikian pula dengan berinfaq. Allah ta’aala menjanjikan fadhilah di balik kedermawanan seseorang yang rajin berinfaq.

قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

“Katakanlah, "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)." Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS Saba’ ayat 39)

Bahkan dalam sebuah hadits Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menggambarkan keuntungan yang bakal diraih seseorang yang rajin berinfaq di pagi hari sekaligus kerugian yang bakal dideritanya bilamana ia tidak peduli berinfaq di pagi hari.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا
وَيَقُولُ الْآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا (البخاري)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu sesungguhnya Nabi Muhammad shollallahu ‘alahi wa sallam bersabda: “Tidak ada satu subuh-pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa: “Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfaq”, sedangkan yang satu lagi berdo’a “Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya)” (HR Bukhary 5/270)

Pembaca yang budiman, marilah kita galakkan berinfaq di pagi hari agar malaikat mendoakan kelapangan rizqi yang memang sangat kita perlukan untuk memperlancar ibadah, amal sholeh, da’wah dan jihad kita di dunia. Dan jangan biarkan ada satu pagipun yang berlalu tanpa berinfaq sebab itu sama saja kita mengundang kerusakan dalam hidup sebagaimana doa malaikat yang satunya di setiap pagi hari.

Ketahuilah, bukan banyaknya jumlah infaq yang penting melainkan kontinuitas-nya. Lebih baik berinfaq sedikit namun konstan terus-menerus daripada berinfaq dalam jumlah besar namun hanya sekali setahun atau seumur hidup. Orang yang konstan berinfaq tidak bakal dipengaruhi oleh musim. Dalam masa paceklik tetap berinfaq, dalam masa panen tentu lebih pasti.

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ
أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit.”
(QS Ali Imran ayat 133-134)

Wanita Cepat Menikah

by mr.ayahara. Salah satu sebab orang cepat menikah ialah besarnya peluang berkenalan dan menunjukan "nilai jual diri" sebagai istri bukan pacar.

Ada dan tidak sedikit wanita populer besar peluangnya dikenal cowok2, tapi sang cewek hanya menunjukkan setting siap sebagai pacar,

kalau cewek ingin cepat tepat menikah. Sang cewek harus mensetting dirinya siap sebagai istri bukan siap jd pacar.

Pinter Masak?

ketika ku di atas angkot di daerah cibinong, bertemu seorang wanita agak strezz ngomong mempromosikan dirinya sendiri "sy mah pinter masak"


di dalam angkot ada 3 cowok yang lainnya cewek. Sepertinya cw strezz itu promo diri ke 3 cowok di angkot.

di dalam hati cowok2 "Ente nggak perlu pinter masak untuk mempromosikan diri sebagai istri, kbanyakan laki2 mau menikahi istri bukan mau manikahi koki

ada ngga dalam sejarah, istri nabi yg terkenal pinter masak? Setahu sy sih gak ada, n gak ada ceramah ustad2 yg ngomongin tsb.

yg ada itu istri yg dinikahi karena cantiknya, kayanya, keturunan, n agamanya

ngga ada tuh karena pinter masaknya "

jadi kalau wanita mau cepat tepat menikah

1. Harus beredar pada orbit yg benar
agar cepat dilamar maka harus beredar, jangan dieem di kamar.

agar tepat mendapat pria yg shalehnya benar, maka ente cewek2 harus tetap di orbit yg benar.

Jangan skali2 beredar di orbit diskotik aw cafe malam, bs bs dpt suami yg pulang malem, mabok n suka nge-gampar istri kalu lg berantem,

so
kalau mau dpt suami yg benar harus di orbit majlis taklim, masjid, kegiatan ormas Islam n sejenisnya

begitupula beredar di dunia maya harus di orbit yg benar, komunitas web islami atau multiply dg contact yg teruji dari kualitas postingannya.

2. Setting dirimu siap sebagai istri.
*istri yg bakal disayang suami istri yg bisa menenangkan hati suami
*bisa mendukung karir n bisnis suami
*taat pada perintah suami
*nggak sok ngatur, tapi tetap mendukung dg ide2 n mengngatkan suami dg baik bila suami bersalah aw lupa.
*Istri yg enak bila dipandang (nggak harus cantik spt model iklan asal bersih n rapi krn Allah pasti jd enak dipandang)

3. Ini yg paling penting, hapus sikap sombong.
*terlalu bikin kriteria njelimet prrefeksionis
*sombong dalam menolak cowok yg melamar dg mencueki dan berlagak nggak kenal bila bertemu.

berhati2lah krn tidak semua laki2 yg ditolak hatinya bersih. Bisa saja dia dendam krn ditolak secara sombong dg mendoakan keburukan atau yg lebih parah bermain magic agar sang cewek sombong tsb jadi sulit laku.

4. Tidak menunggu mengungkapkan niat n maksud.
Kalau memang suka pada seorang laki2 yg baik, tidak salah bila cw lebih dulu menyatakan rasa sukanya n berniat menjadi istrinya, bisa ngomong langsung, telp aw pake perantara org yg bs dipercaya.

Kata-Kata Cewek/Cowok Kalo Lagi Ngerumpi

Kata cewek2 itu kalo lagi ngerumpi sama kaumnya…
Pria memang susah……….
Pria memang susah untuk dibuat bahagia:

Masalah-masalah yang timbul pada Pria

* Jika kamu memperlakukannya dengan baik,
dia pikir kamu jatuh cinta kepadanya.
Jika tidak, kamu akan dibilang sombong.
* Jika kamu berpakaian bagus,
dia pikir kamu sedang mencoba untuk menggodanya,
jika tidak dia bilang kamu kampungan.
* Jika kamu berdebat dengannya,
dia bilang kamu keras kepala,
jika kamu tetap diam, dia bilang kamu nggak punya otak.

* Jika kamu lebih pintar dari pada dia,
dia akan kehilangan muka,
jika dia yang lebih pintar, dia hebat.
* Jika kamu tidak cinta padanya,
dia akan mencoba mendapatkanmu,
* jika kamu mencintainya,
dia akan mencoba untuk meninggalkanmu.
* Jika kamu beritahu dia masalah mu,
dia bilang kamu menyusahkan.
Jika tidak, dia bilang kamu tidak mempercayai mereka.
* Jika kamu cerewet pada dia,
kamu seperti seorang pengasuh baginya,
tapi jika dia yang cerewet pada kamu,
itu karena dia perhatian.
* Jika kamu langgar janji kamu,
kamu tidak bisa dipercaya,
jika dia yang ingkari janjinya,
dia melakukannya karena terpaksa.
* Jika kamu merokok, kamu adalah cewek liar,
kalau dia yang merokok , dia adalah seorang gentleman.
* Jika kamu menyakitinya, kamu sangat kejam,
tapi kalau dia yang menyakitimu,
itu karena kamu terlalu sensitif dan terlalu sulit
untuk dibuat bahagia!!!!!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Tapi kata cowok2 kl lagi nongkrong…
Wanita juga memang susah….
wanita adalah wanita…,

* jika dikatakan cantik maka dikira menggoda..,
wanita adalah wanita…,
jika dibilang jelek maka disangka menghina..,
* jika dikatakan ia perhiasan terindah didunia ia bangga,
jika, apapun “perhiasan yg berharga” itu layak
ditutupi dan disembunyikan ia setuju..(supaya terjaga)
tapi bila disuruh menutup “perhiasannya/kecantikannya”
maka dia enggan…,
dan bila dilecehkan ia menyalahkan sepenuhnya pria..!
* wanita adalah wanita…,
jika dikatakan siapa yg paling dibanggakan olehnya,
kebanyakan bilang “ibunya”,
tapi kenapa ya..lebih bangga jadi wanita karier..(padahal ibunya “ibu
rumah tangga”)
* wanita ….
bila diluruskan supaya bener memerah mukanya,
(marah, sambil bilang “sok bener lo!”)
bila diingetin tetep memerah mukanya,
(marah juga rupanya, sambil bilang “sok tau lo!”)
bila dimanja dan disanjung..?? eh, tetep memerahmukanya
(kali ini tersipu malu, sambil bilang “ah, masa?”)
* wanita adalah wanita…,
inginnya dibilang emansipasi…,
tapi kegerahan dibilang “macho”,
* maunya disamakan dg pria..,
tapi menolak benerin genteng rumah!
(sambil bilang, “masa disamakan sama cowok!?”)
* Wanita…,
bila dibilang lemah dia protes…
jika pacarnya tidak mau antar pulang dia bilang keterlaluan,
* wanita…
maunya diperlakukan sama dg pria..,
tapi kesel nggak dikasih tempat duduk di bis kota oleh
pria disampingnya (dan bilang “egois amat ni cowok?”)
* wanita…
bila dikatakan kuat itu maunya..,
tapi bila sedikit bersedih ia cepet menangis…,

Tapi….buat gue…
Wanita adalah wanita…
dan wanita bukan perempuan atau cewek semata…,
tapi bagaimanapun juga gue suka wanita!…swear…hehehhehhe

5 Tips Mempercantik Diri Ala Islami

Kebanyakan perempuan mengira laki2 akan mencintainya karena cantik n sexy, sehingga perempuan umumnya senang berdandan dan koleksi pakaian bagus (hardware).

Padahal, ada yang lebih penting membuat lelaki tertarik, dari pada cantik dari luar, yaitu cantik secara software (inner beauty)

Perempuan yang inner beautynya bagus lebih menarik daripada sekedar cantik, berpakaian sexy tetapi kurang bacaan dan ilmu, maka akibatnya bolot dan tulalit
.


Perempuan yg memPunyai Inner Beauty berciri-ciri n dibuktikan dg

* senang menuntut ilmu yg manfaat,
* senang dengar ceramah/nasehat,
* enjoy ikut seminar/pelatihan,
* senang membaca AlQuran/Hadits dan
* akibat jangka panjangnya suka menulis yang memotivasi krn Allah SWT

Pacaran Berani, Digertak Nikah Kok Takut

Sudah Berani Pegang2 Cewek berjilbabnya bermesraan di depan umum, aku gertak "kapan kamu melamar si fulanah?" "gak Tau" "kalau kelamaan, gue yang lamar jangan nyesel ya..".

Si Fulan terlihat pucat menjawab berbagai dalih, padahal cuma gue gertak doang, mau melamar pacarnya,

ngapain gue nikah dengan cewek berjilbab ketat dan merendahkan diri nya dengan rela dan senangnya dipegang2 di depan umum.

bagaimana kalau mereka pacaran di tempat sepi,??
bisa kita bayangkan: si fulan akan memegang2 organ tubuh fulanah yang lainnya lagi..

adegan pegang2 pada dua sejoli yang sudah "jadian"/pacaran makin sering terjadi.(LIVE di tempat Umum) termasuk yang berjilbab dan ngerti agama

Penyebabnya ialah: kita sering memposisikan diri kita tidak mau menegur mereka secara lisan (cuma di hati ada perasaan tidak suka/selemah2nya iman).


padahal kalau kita tegur "HEH, JANGAN PACARAN DI SINI" mereka akan malu (kalau mereka masih punya iman).

Ciri-Ciri Orang yang Dicintai Allah

Salah satunya ialah: Tidak takut di cela oleh orang2 yg suka mencela.
Kalau kita masih takut dicela, padahal kita berbuat baik. berarti bisa jadi kita belum mendapat satu ciri dicintai Allah

semoga kita termasuk dicintai Allah SWT, aamiin

* Orang2 yg bersih,
* Org2 yg berTaubat,
* Lembut Pada Mukmin,
* Tegas pd Org Kafir,
* Berjuang/Berjihad di Jalan Allah,
* Tidak takut di cela orang2 yg suka mencela

Ciri-Ciri Orang Sukses

Salah satu ciri orang sukses ialah mampu mendorong diri untuk mengambil tindakan selalu. Mereka dengan tekun berusaha sampai tujuannya tercapai. Mereka bisa terus menerus mengambil tindakan sehingga semakin hari semakin dekat dengan sukses. yang menjadi pertanyaan adalah, bagaimana bisa mereka terus bertindak?

Jadi Optimis Sekarang Juga!

tambahan by ayahara: bersemangatlah pada apa yg baik utk mu(Alhadits), sedekah pd keluarga & anak yatim, terima taqdir "jangan berkata seandainya.... "(Alhadits),

Ada tujuh hal yang bisa mendorong setiap orang mampu bertindak secara konsisten. Jika Anda memiliki ketujuh hal ini, maka Anda akan mampu terus menerus mendorong diri Anda untuk tetap bertindak. Apa saja ketujuh hal tersebut? Tidak sabar ya? Ini dia ketujuh hal pemicu motivasi Anda.

Ciri pertama ialah gairah yang menyala.
Gairah adalah gaya batin yang mendorong Anda untuk bertindak. Gairah seringkali dihubungkan dengan masalah seksual, karena gambaran gairah bisa dilihat pada gairah seksual. Bukankan hal yang konyol, seseorang sampai tega memperkosa. Ini akibat suatu gairah yang tidak tertahankan. Jika seandainya gairah bisa kita arahkan ke arah yang positif, maka kita bisa melakukan tindakan-tindakan positif yang luar biasa.

Ciri yang kedua adalah kepercayaan yang memberdayakan.
Apa bedanya kepercayaan orang sukses dengan orang yang gagal? Orang gagal memiliki kepercayaan yang membatasi dia untuk bertindak dan berpikir. Kepercayaan memang bisa membatasi tindakan, bahkan berpikir juga. Sementara orang yang sukses memiliki kepercayaan yang memberdayakan. Kepercayaan yang akan membuat dia bertindak dan berpikir besar, sehingga bisa menghasilkan hasil-hasil yang besar.

Ciri yang ketiga adalah strategi yang jitu.
Strategi ialah bagaimana kita menempatkan diri kita di dalam lingkungan sehingga akan menguntungkan diri kita. Strategi juga meliputi bagaimana kita mengorganisasikan sumber daya yang ada. Seperti seorang panglima perang, dia bisa mengorganisasikan pasukan, perbekalan, dan persenjataan untuk memenangkan perang. Inilah yang disebut dengan strategi perang.

Ciri yang keempat adalah nilai-nilai yang mengarahkan.
Nilai-nilai adalah sistem kepercayaan yang menentukan baik dan buruk, benar dan salah. Nilai-nilai berguna untuk mengarahkan hidup kita, sehingga berjalan dengan mulus dan lancar sehingga memudahkannya untuk mencapai tujuan. Kejelasan nilai-nilai akan membuat hidup Anda begitu efektif karena sesuai dengan hal-hal yang Anda hadapi.

Ciri yang kelima ialah energi yang melimpah.
Seperti sebuah kendaraan, tidak akan bisa bertindak jika tidak memiliki energi yang mencukupi. Oleh karena itu kita harus selalu mempersiapkan energi kita agar bisa tetap bertindak. Namun bukan hanya energi fisik, juga energi intelektual, dan energi spiritual. Semuanya diperlukan.

Ciri yang keenam adalah relasi yang harmonis.
Semua orang sukses, selalu dicirikan dengan kemampuan menjalin relasi yang baik dengan orang lain. Orang yang sukses memiliki kemampuan mengembangkan simpati sesama, tidak peduli apa pun latar belakangnya. Rezeki sering datang melalui silaturahim.

Ciri yang ketujuh adalah komunikasi yang baik.
yang dimaksudkan bukan hanya cara berkomunikasi dengan sesama, tetapi juga cara berkomunikasi dengan diri sendiri. Berkomunikasi dengan sesama yang baik akan menghasilkan relasi yang harmonis. Sementara komunikasi dengan diri sendiri akan menentukan kualitas hidup kita.

Adakah Anda memiliki ciri-ciri tersebut? Saya yakin Anda sudah memiliki ciri-ciri tersebut. Jika Anda ingin sukses, yang kita perlukan ialah belajar dan melatih diri untuk menyempurnakan ciri-ciri orang sukses melekat pada diri kita. Selamat belajar dan berlatih.

Cerita Lucu Ikhwan Akhwat

ikhwan tersenyum, pastinya akhwatpun juga tersenyum.baca aja ya sampai abis,
(^_^)

Wassalam

" Itulah yang benar, yang datang dari Tuhanmu, karena itu janganlah kamu
termasuk orang-orang yang ragu-ragu" (Ali imran :60)


Taaruf Unik

Seorang ikhwan yang kuliah di semester akhir berazzam untuk menyempurnakan
separuh dien-nya. Sebagaimana biasa, beliau pun menghubungi ustadnya dan memulai
proses dari awal sampai akhirnya tiba saatnya untuk taaruf, yaitu dipertemukan
dengan calonnya. Tibalah hari dan jam yang telah ditentukan, dengan semangat
seorang aktivis, beliau datang tepat waktu di sebuah tempat yang telah di
janjikan ustad. Taaruf pun dimulai, sang akhi duduk disebelah murobby, sementara
agak jauh di depannya sang akhwat di temani murobbiyahnya dengan posisi duduk
menyamping menjauhi sudut pandangan si ikhwan. Setelah sekian lama berlalu tak
ada pembicaraan, sang murobby berbisik pelan pada mad'unya yang malu-malu ini,
"Gimana akhi, sudah lihat akhwatnya belum, sudah mantap apa belum ?"


"Sudah Ustad, saya mantap sekali ustad, akhwatnya yang sebelah kiri itu khan?"

Murobbynya kaget, wajahnya berubah agak kemerahan. " Eh..gimana antum ! yang itu
istri saya !"

Belum Menikah

Memang susah jadi ikhwan bujangan, pasti banyak sindiran dan provokasi yang
datang setiap saat untuk segera menyempurnakan separuh dien ini. Apalagi jika ia
juga berprofesi sebagai seorang murobbi, maka setiap pertemuan mingguan pasti
ada sindiran-sindiran kecil dari para mad'unya yang rata-rata juga belum
menikah. Sebenarnya sang murobbi ini nggak enak dan takut juga kalau status
bujangannya ini menghalangi anak buahnya untuk segera menikah.

Akhirnya pada suatu kesempatan mingguan, setelah sekian lama para mad'unya
menanyakan masalah yang satu itu, sang murobbipun berpesan singkat di hadapan
para ikwah di hadapannya,

" Ikhwan sekalian, untuk masalah pernikahan.. jangan jadikan status ana sebagai
penghalang kalian menikah, cukup jadikan saja saya sebagai contoh atau tauladan
..! "

Para ikhwan yang mendengar pun terbengong-bengong keheranan.

Kriteria ( 1 )

Seorang Akhi muda yang baru lulus S-2 di luar negeri ditanya oleh ustadnya
mengenai kriteria akhwat yang diinginkannya. Maka dengan segala idealisme
sebagai seorang Ikhwan, mulailah ia mencari-cari kriteria dan menuliskan hampir
lebih dari sepuluh kriteria, kemudian menyerahkan pada ustadnya tersebut.
Kriterianya sangat bermacam-macam dan agak mengada-ada. Dari yang pertama dia
harus seorang akhwat, cantik, pendidikan tinggi, Suku Sunda, berkacamata, lulus
dengan cumlaude, hafal sekian juz. dan demikian seterusnya. Setelah diproses
oleh sang ustad, akhirnya ia diberitahu bahwa tidak ada akhwat yang bisa sesuai
dengan 10 syarat tesebut. Kemudian sang Ikhwan mengurangi kriterianya menjadi 9,
setelah diproses sekian minggu ternyata hasilnya nihil. Kemudian sang ikhwan
mengurangi satu lagi dari kriterianya menjadi delapan. Dan setelah ditunggu
sekian lama hasilnya tetap nihil karena terlau ideal kata ustadnya. Dan demikian
seterusnya setiap kali gagal sang
ikhwan mengurangi satu kriteria. Sampai setelah lewat lebih dari dua tahun sang
Ikhwan akhirnya menemukan pasangan hidupnya.Tapi itupun setelah kriterianya
tinggal satu!

Kriteria ( 2 )

Seorang Akhi ditanya sang Murobby tentang kriteria seorang akhwat yang
diinginkannya. Setelah beberapa saat berpikir, sang Akhi menjawab dengan
malu-malu,

"Yang pertama Ustad, dia harus seorang yang cukup cantik."

"Astaghfirullah Akhi, bukannya Rasulullah menyuruh kita untuk mengutamakan
agamanya dulu ? "

"Yang itu sih bukan masalah ustad ? "

"Bukan masalah bagaimana akhi, ada hadist nya lho .."

"Khan yang namanya akhwat pasti berjilbab gede, berarti semuanya kita anggap
sudah punya pemahaman agama yang cukup baik, sekarang tinggal kriteria
selanjutnya yaitu yang cantik "

" Antum bisa aja cari alasan !"

Kriteria (3)

Lagi-lagi seorang Ikhwah diinterogarsi oleh murobbinya tentang calon akhwat yang
diinginkannya. Ikhwan yang satu ini tampaknya sudah kena blacklist sama
murobbinya karena selalu menolak memberi kriteria ketika ditanya.

" Akhi, ini yang terakhir kalinya, kira-kira seperti apa akhwat yang antum
inginkan menjadi pendamping antum dalam berdakwah"

"Sudah deh ustad, ane nggak banyak minta, yang asal-asalan aja "

Sang Murobbi pun bengong dibuatnya, "Asal-asalan bagaimana maksud antum ?
Antum kan punya hak untuk mengajukan kriteria."

"Maksud ane, asal sholihah, asal cantik, asal kaya, asal hafal Qur'an, asal
pintar, dan asal-asalan yang lainnya ."

"Pantes saja antum nggak nikah-nikah !"

Poligami

Seorang Akhi baru saja melangsungkan pernikahan dakwahnya dengan seorang akhwat
yang sama-sama berjiwa aktivis pula. Minggu-minggu awal pun dilalui dengan penuh
ceria, Qiyamul-lail berjamaah, baca Al-Ma'tsurat sama-sama, tabligh akbar
bersama bahkan sampai demo dan longmarch pun dilakukan sama-sama. Suatu ketika
setelah pulang dari suatu acara seminar bertemakan Poligami, pasangan ini
terlibat dalam pembicaraan serius,

"Bagaimana Mi, pendapat Ummi tentang poligami secara umum "

"Abi, secara umum poligami tidak ada nilai buruknya sebagaimana yang digemborkan
banyak orang, bahkan itu merupakan solusi satu-satunya lho."

"solusi bagaimana maksud Ummi ?"

"Maksudnya, coba deh abi lihat, berapa perbandingan jumlah ikhwan dan akhwat, di
Jakarta aja lebih dari 1 : 7, kalau semuanya dapat satu-satu, maka bagaimana
nasib yang tiga lainnya? "

"Kalo Ummi sudah paham, bagaimana kalo kita yang memulai ?"

"Maksud Abi bagaimana ? "

"Abi mau poligami, tapi yang cariin calonnya ummi saja ya."

"Apaa..! abi mau poligami ? "

"Ya dong, khan Ummi sendiri yang bilang tadi, ingat ini juga sunnah Nabi
Muhammad SAW lho.."

"Wah ! kalo begitu abi salah menafsirkan Siroh Nabawiyah, khan Rasul berpoligami
setelah istri pertamanya Kahdijah ra, meninggal.

Nah! Jadi abi boleh menikah poligami sampai empat pun boleh, asal setelah Ummi,
istri pertama Abi ini, meninggal, OK ?"

"Ini pasti Murobbiyah ya yang ngajari..?"

Sang istri tersenyum manja penuh kemenangan

Fatwa Menikah

Suatu sore di akhir Ramadhan, beberapa orang ikhwah tampak sedang bercengkrama
di teras masjid Baitul Hikmah, Cilandak sambil menunggu waktu berbuka puasa.
Mereka semua adalah para peserta I'tikaf Ramadhan yang datang dari tempat yang
berbeda-beda. Dan mereka kini terlibat pembicaraan serius tentang kegiatan
dakwah di kampusnya masing-masing. Beberapa saat kemudian datang seorang Ikhwah
dengan tergesa-gesa, membawa suatu kabar.

" Assalamualaikum wr wb, Ikhwan semua, antum sudah dengar belum ada fatwa
terbaru dari Dewan Syariah, baru keluar pagi tadi lho !"

Dengan serempak mereka menjawab,

" Waalaikum salam, fatwa terbaru tentang apa akhi ? "

" Tentang Menikah !"

" Menikah ? apa saja isi fatwa tersebut ? "

" Isinya cuma satu pasal tapi penting, bahwa mulai sekarang seorang Ikhwan tidak
boleh menikah dengan akhwat satu kampus."

Semua ikhwah yang mendengar terkejut, dan saling memberi komentar satu sama yang
lain.

"Apa alasannya akhi, khan tidak melanggar syar'i ?"

"Kok bisa begitu, lalu bagaimana sama yang sudah berproses, langsung dibatalkan
ya .."

"Ane kira ini untuk kepentingan perluasan dakwah juga .."

"Kalau ane sih milih sami'na wa atho'na saja.."

Setelah beberapa saat terjadi tukar pendapat satu sama lain, akhirnya sang Akhi
yang datang bawa kabar tersebut dengan mimik serius menjelaskan,

"Tenang Akhi.., fatwa tersebut memang harus di dukung dan ada dalilnya kok,
bukankah Syariah Islam membatasi seorang Ikhwan untuk menikah hanya sampai
dengan empat orang akhwat, maka bagaimana mungkin seorang ikhwah mau menikah
dengan 'akhwat satu kampus' yang jumlahnya ratusan ..!"

Strategi Dakwah

Jalanan kota Jakarta siang itu, seperti biasa, macet. Bus P 4 jurusan BlokM -
Pulau Gadung penuh dengan penumpang.Bus itu penuh penumpang, sebagian
diantaranya berdiri menggantung lengan. Bus merambat pelan seolah masih
menyimpan banyak fasilitas tempat duduk yang kosong. Satu demi satu artis
jalanan mulai unjuk gigi. Menghias panas terik mentari dengan lagu-lagu
bertemakan sosial dan kemasyarakatan. Kadang di hiasai sindiran ala politikus,
tapi kadang dinodai oleh lirik-lirik sendu yang kurang pantas dilantunkan.

Ada yang aneh terlihat. Seorang bapak-seperti dari Madura- setengah baya memakai
batik, peci, dan sarung - khas pendatang baru- duduk di tepi jendela dengan
tenang. Tetapi yang membuat semua penumpang terheran, bapak itu asyik
menjulurkan tangannya ke luar jendela. Bukan sekali dua kali, tapi malah
terus-terusan tanpa beban. Sementara penumpang lain mulai berteriak memberi
peringatan.

"Pak, Hati-hati.. tangan bapak dimasukkan bisa patah kena mobil nanti ." seru
seorang ibu yang duduk di sebelahnya.

"Pak, kemarin ada peristiwa seperti itu. Tangan seorang kakek lepas saat
terjulur keluar dan tersangkut pohon di tepi jalan..hi..ngeri. " seorang lainnya
ikut menakut-nakuti.

Pak Kondektur pun tak tinggal diam. Tampaknya kesabarannya sudah menipis, aksen
batak pun menambah ketegangan.

"Bah, ini orang tak tahu di untung, kalo tak lepas itu tangan, matilah kau."

Tapi sang Bapak tak bergeming sedikitpun. Tangannya masih asyik terjulur dan
mengayun-ayun di luar jendela. Sorot matanya yang lugu pun terkesan percaya
diri. Seolah ia tahu apa yang dilakukan dan apa akibatnya. Sebenarnya apa yang
ada di benak Bapak tersebut ?

Seorang ikhwan yang bergelantung agak jauh dari bapak tersebut segera bereaksi.
Setelah mengamati gerak-gerik, sorot mata, dan mimik wajah tersebut, sang akhi
ikut memperingatkan sang Bapak. Tapi peringatan ini lain dari seruan-seruan
sebelumnya.

Dengan santun sang akhi berteriak ,

"Maaf Pak, kalau tangan bapak nggak di masukkan, nanti sayang lho kalo kena
pohon, bisa hancur dan rusak pohonnya. Apalagi kalo kena tiang listrik, wah
nanti tiangnya patah seluruh kota bisa padam listriknya Pak. Jadi saya usul
dimasukkin saja pak tangannya, biar nggak terjadi kerusakan nantinya.... "

Mendengar usulan sang akhi tersebut, sang Bapak tampak tersenyum. Ia paham betul
dengan peringatan tersebut. Nampaknya ia sepakat dengan sang akhi. Ia tidak
ingin pohon-pohon dan tiang itu rusak karena ulah tangannya. Makanya dengan
cepat ia tarik tangannya ke dalam bus kembali. Selesai persolan semua penumpang
menjadi lega. Sebagian lain tersenyum sambil berbisik-bisik menduga-duga.

"Oooo..ternyata Bapak ini dari tadi percaya diri karena yakin dengan kesaktian
tangannya tooo.. Alah-alaaaaaaaah. , untung tadi nggak jadi nabrak pohon"

Dalam berdakwah, kita juga harus tahu bahasa yang terbaik bagi setiap orang
tentu berbeda, sesuai dengan latar belakang objek dakwah masing-masing. Bukan
sekedar bahasa dakwah, tapi bahasa dakwah yang terbaik. Akh kita tadi, telah
memberi contoh yang sedemikian nyata. Bisakah anda bayangkan jika tangan sakti
sang Bapak terbentur sebuah pohon besar ?

Masih mau Sekolah

Seorang ikhwan yang baru saja menyelesaikan studi S1 nya menghubungi sang
Murobby. Apalagi kalau bukan untuk meminta sang ustad mencarikan jodoh terbaik
baginya. Tentu saja sang akhi ini tidak sekedar ingin menikah, tapi juga siap
menikah. Lho, apa bedanya ?.

Ingin menikah bagi seorang akhi cenderung bersifat objektif. Artinya ia
menginginkan atau menuntut seorang akhwat -yang akan menjadi istrinya nanti -
untuk tampil dengan performance dan sifat yang terbaik, menurutnya. Bisa jadi ia
ingin seorang akhwat yang harus cantik, tinggi, pintar masak, cerdas, penyabar
dan lain sebagainya. Atau bisa jadi ia menginginkan yang lebih spesifik misalnya
seorang dokter, dosen, hafidzah, atau mungkin yang berasal dari suku tertentu.
Lebih parah lagi jika 'ingin menikah' di sini berarti : ingin menikahi ukhti A,
B atau C. Yang jenis ini bukan berarti tidak boleh. Hanya saja, kurang elegan.

Lalu bagaimana dengan siap menikah? Siap menikah bagi seorang akhi berarti
kesiapan dari sisi subjektif dirinya. Artinya, ia akan mengukur kemampuan
dirinya untuk memimpin rumahtangga, tanpa banyak terpengaruh faktor siapa yang
akan mendampinginya. Dengan bahasa lain, dia punya kesimpulan : " yang penting
ana harus siap dan baik dulu, siapapun istri ana dan bagaimanapun dia, toh ana
juga yang harus membimbingnya ". Yang jenis ini lebih elegan. Artinya siap
mental dalam menikah.

Nah kembali ke cerita sang akhi yang selain ingin, juga siap untuk menikah. Sang
murobby yang dikonfirmasi pun menyambut permintaan ini dengan semangat. Betapa
tidak? bukankah menjodohkan adalah sebuah amalan mulia. Apalagi yang dijodohkan
adalah ikhwan dan akhwat yang masing-masing mempunyai misi dan visi untuk
dakwah?

Maka dimulailah proyek perjodohan yang indah dan terjaga oleh sang Murobby. Dari
mulai tukar biodata sampai ta'aruf belum terlihat ada masalah. Namun ketika sang
murobby mengkonfirmasi kesediaan sang akhwat, ternyata sang akhwat menolak.
Entah sang akhwat punya alasan apa, yang jelas ia hanya bisa beralasan pada sang
murrobby :" Afwan ustad, saya masih mau melanjutkan sekolah dulu.."

Terpukul hati sang akhi mendengar jawaban sang akhwat. Pikirnya dalam hati,
mengapa kalau masih mau sekolah ia bersedia memberikan biodatanya dan bahkan
sampai proses taaruf ?

Sang murrobby pun merasakan hal yang sama. Ada apa gerangan di balik penolakan
ini ?.

Sang Akhi beritikad baik untuk tetap menikah. Sang murrobby pun kembali dengan
senang hati membantu sang akhi. Dilalui proses dari awal sebagaimana yang
pertama tadi. Namun sayang seribu sayang. Kasus penolakan yang pertama kembali
terulang. Masih dengan alasan yang sama : sang akhwat masih mau melanjutkan
sekolah.

Pusing kembali melanda sang akhi kita ini. Dicobanya sekian kali untuk
berinstropeksi: Adakah yang salah dalam biodatanya ? Atau ada kesalahan kah saat
taaruf kemarin ? Ah , rasa-rasanya semuanya begitu lancar, tak ada masalah.

Atau masalah penampilan fisik?. Ah, benarkah itu masih menjadi kriteria yang
prinsip di jaman ini? . Sang akhi bingung, ia benar-benar belum menemukan
jawaban yang tepat atas kasus penolakan dirinya.

Sang murroby tampaknya ikut merasa bertanggung jawab dengan penolakan tersebut.
Mungkin karena merasa kasihan dengan dua kali penolakan tersebut, sang murrobby
pun berinisiatif untuk ambil langkah yang lain. Kebetulan ia mempunyai adik
perempuan yang juga seorang akhwat. Maka setelah mengadakan briefing yang
intensif terhadap sang adik, dimulailah proses perjodohan keduanya. Biodata adik
sang murroby pun berpindah ke tangan sang akhi ini. Dengan seksama di baca semua
point di dalamnya. Tidak lupa dua lembar foto ukuran post card juga diperhatikan
agak lama.

Sang Murobby yang juga kakak sang akhwat terburu-buru untuk menanyakan kesediaan
sang akhi untuk meneruskan proses.

"Gimana akhi, antum bersedia melanjutkan proses ini kan? "

Sang akhi bingung bukan kepalang. Ada perasaan kurang sreg dalam dadanya.
Lebih-lebih saat melihat dua lembar foto sang akhwat. Diulang-ulang kembali,
sama saja. Ada rasa kurang berkenan yang muncul terus menerus dan mengganggu.

"Gimana Akhi, sudah siap untuk meneruskan prosesnya ? "

Pertanyaan sang murobby menambah kegalauannya. Keringat dingin mulai menetes
dari dahinya. Ia menunduk agak lama.

Sang akhi merenung sejenak, berinstropeksi. Sejurus kemudian ia mulai mengangkat
kepala. Tersenyum. Baru sekarang ia tahu alasan mengapa dua akhwat yang
terdahulu menolak dirinya: kriteria fisik !! Kriteria fisik , kedengarannya
memang lucu. Tapi ternyata ia selalu menjadi begitu kontemporer. Selalu saja ada
di mana saja dan kapan saja.

"Gimana akhi, bisa di jawab sekarang?? "

Dengan sedikit berdehem, sang akhi menjawab,

"Afwan Ustad, setelah saya pikir-pikir, nampaknya saya " masih mau melanjutkan
sekolah " saja ustad ... "

Lemes tubuh sang murrobby. Namun ia pun tak bisa berbuat apa-apa. Dalam hati ia
berkata : Dasar aktifis jaman kini, masih teguh mempertahankan kriteria
fisik!!!. Andakah salah satunya?