Welcome

WELCOME TO MY BLOG...
HOPE USE FULL
Http://amaliakusyanti.blogspot.com

Kamis, 09 Agustus 2012

LAPORAN PPL JURUSAN SEJARAH PERADABAN ISLAM DI


BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Indonesia adalah Negara yang kaya akan peninggalan-peninggalan purbakala baik berupa peninggalan purbakala bergerak maupun tidak bergerak. Peninggalan purbakala yang selanjutnya dikatakan sebagai benda cagar budaya merupakan data yang sangat penting dan bernilai tinggi bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama dan kebudayaan, sehingga perlu dilindungi dan dilestarikan demi kepentingan nasional maupun penguatan jatidiri bangsa sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Nilai-nilai penting yang terkandung didalamnya merupakan paduan unsur-unsur yang saling terkait satu dengan lainnya sehingga harus dijaga keasliannya. Oleh karena itu, dalam setiap tindakan konservasi yang dilakukan tidak boleh bertentangan ataupun menimbulkan kerusakan terhadap nilai-nilai yang terkandung didalamnya.
Benda-benda cagar budaya baik yang bergerak maupun tidak bergerak akan mengalami interaksi dengan faktor-faktor lingkungan disekitarnya yang mengakibatkan terjadinya proses degradasi sehingga terjadi penurunan kualitas bahan benda cagar budaya dalam bentuk kerusakan dan pelapukan. Pada hakekatnya konservasi adalah merupakan suatu kegiatan yang bersifat teknis arkeologis, oleh karena itu dalam pelaksanaannya harus dilakukan secara sistematis dengan memperhatikan kaidah-kaidah yang berlaku, baik secara teknis maupun arkeologis. Untuk menghindari dampak negatif yang mungkin timbul, setiap tindakan konservasi yang diterapkan pada benda cagar budaya harus didasarkan pada diagnostik gejala pelapukan yang dihadapi di lapangan.

Oleh karena itu prosedur pemeliharaan, perlindungan, pemugaran, dokumentasi dan peblikasi Benda Cagar Budaya haruslah menjadi hal penting untuk difikirkan dan dilaksanakan, agar benarnya dalam proses pemeliharaan, perlindungan, pemugaran, dokumentasi dan publikasi Benda Cagar Budaya. Hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk menulis Laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini dengan Judul “Prosedur Pemeliharaan, Perlindungan, Pemugaran, Dokumentasi dan Publikasi Benda Cagar Budaya”.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan dari  latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi pokok masalah dalam bahasan ini adalah :
  1. Bagaimanakah prosedur pemeliharaan dan perlindungan Benda Cagar Budaya?
  2. Bagaimanakah prosedur pemugaran Benda Cagar Budaya?
  3. Bagaimanakah prosedur pendokumentasian dan publikasi Benda Cagar Budaya?

C.    Tujuan
Sesuai dengan rumusan  masalah di atas maka tujuan penulisan laporan PPL  ini diantaranya sebagai berikut:
1.      Untuk menjelaskan prosedur pemeliharaan dan perlindungan Benda Cagar Budaya.
2.      Untuk menjelaskan prosedur pemugaran Benda Cagar Budaya.
3.      Untuk menjelaskan prosedur pendokumentasian dan publikasi Benda Cagar Budaya.

D.    Waktu, Tempat dan Agenda Kegiatan
      Kegiatan PPL (Praktek Pengalaman Lapangan) dilaksanakan pada tanggal 23 Juli – 27 Juli 2012 di BP3 (Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jambi), dengan agenda sebagai berikut:
No
Hari / Tgl
Jam
Materi
Instruktur
1.
Senin, 23/07/12
09.00-09.30

09.30-12.00

12.00-13.00
13.00-15.00
15.00-15.15

Peserta datang ke BP3 Jambi

Pembukaan, Pengarahan dan Perkenalan
Istirahat dan Shalat
Materi: Pemeliharaan BCB
Apel Sore

Ketua dan Sekretaris Jurusan
Panitia

Panitia
M. Mayendra
Panitia
2.
Selasa, 24/07/12
07.45-08.00
08.00-09.00

09.00-09.15
09.15-11.00

11.00-12.00
12.00-13.00
13.00-14.00
14.00-15.00
15.00-15.15

Apel Pagi
Materi: Pemugaran

Istirahat
Materi: Dokumentasi

Materi: Perlindungan I
Istirahat Dan Shalat
Materi: Perlindungan II
Materi: Pemeliharaan
Apel Sore

Panitia
Yanto HM Manurung, S.S
Panitia
Chritina Novitri Andersin, S.Si
Henderi Kus, S.H
Panitia
Henderi Kus, S.H
M. Mayendra
Panitia
3.
Rabu, 25/07/12
07.45-08.00
08.00 – 11.30

11.30-12.30
12.30-15.00

15.00-15.15

Apel Pagi
Praktek Pokja (Kelompok Kerja) Pemugaran
Istirahat dan Shalat
Praktek Pokja (Kelompok Kerja) Pemugaran
Apel Sore

Panitia
Panitia

Panitia
Panitia

Panitia


4.
Kamis, 26/07/12
07.45-08.00
08.00-09.00
09.00-09.30

09.30-10.00

10.00-10.30

10.30-11.30

11.30-12.30
12.30-14.00
14.00-15.00


Apel Pagi
Peserta datang ke Candi Ma. Jambi
Praktek Analisis Data BCB di Candi Gumpung
Praktek Analisis Data BCB di Candi Tinggi II
Peserta datang ke Gedung Koleksi BCB
Praktek Analisis Data BCB di Candi Kedaton
Peserta ke BP3 Jambi
Istirahat dan Shalat
Praktek Pembuatan laporan PPL di Perpustakaan BP3 Jambi

Panitia
Panitia
Panitia

Panitia

Panitia

Panitia

Panitia
Panitia
Panitia
5.
Jum’at, 27/07/12
07.00-07.15
07.15-08.00
08.00-10.00

10.00-11.30

Apel Pagi
Pengarahan
Praktek Pembuatan Laporan PPL di Gedung Koleksi BP3 Jambi
Penutupan

Panitia
Panitia
Panitia

Panitia

E.     Tenaga Pengajar
Tenaga pemateri  antara lain:
  1. Muhammad Mayendra
Materi: Pemeliharaan Benda Cagar Budaya
  1. Henderi Kus, S.H
Materi: Perlindungan Benda Cagar Budaya
  1. Yanto HM Manurung, S.S
Materi: Pemugaran Benda Cagar Budaya
  1. Chritina Novitri Andersih, S.Si
Materi: Dokumentasi dan Publikasi Benda Cagar Budaya



BAB II
PEMBAHASAN


A.    Pemeliharaan dan Perlindungan (Konservasi) Benda Cagar Budaya
Dalam upaya pemeliharaan Benda Cagar Budaya tentu adanya suatu manajemen yang mengatur tentang cara dan prosedur pemeliharaannya. Pemeliharaan Candi yang terdapat di Situs Percandian Muaro Jambi pun menggunakan manajemen tertentu yaitu Manajemen Konservasi Benda Cagar Budaya Bahan Bata.
Unsur-Unsur Manajemen
1.      Perencanaan (Planning)
a.      Prinsip
ü  Sifat BCB, kuantitas dan kualitas terbatas.
ü  Fungsi BCB, sebagai bukti sejarah, jati diri dan warisan budaya.
ü  Kaidah/Aturan Konservasi
-          Otentisitas: Bahan, design, teknologi, pengerjaan dan tata letak.
-          Etika Konservasi: Efektif, efisien, aman dan reversible.
b.      Pola Pikir
ü  Faktor Internal: Bahan, teknologi dan sifat tanah.
ü  Faktor Eksternal: Abiotis dan biotis
c.       Metode
ü  Prosedur Konservasi
-          Permasalahan
-          Survei lapangan
-          Analisis / penelitian labolatorium
-          Pengujian
-          Perawatan
-          Evaluasi / pemantauan
-          Laporan

ü  Rekaman Konservasi
-          Sebelum
-          Selama
-          Sesudah
ü  Teknis Konservasi
Masalah
Teknik Konservasi
Gejala Kerusakan/
Pelapukan
Proses
Cara
Bahan
Penerapan
Syarat Teknis
Pecah
Mekanis
Disambung
Perekat pekat termosetting
Dioleskan, diinjeksi
Kental, merekat, kuat
Dikamuflase, Tambal
Perekat + Pewarna
Diterapkan dengan rasa seni
Warna dan tekstur serupa dengan BCB asli
Rapuh
Fisik
Dikonsolidasi
Perekat encer termoplastik
Disuntikkan, Dioleskan
Encer, merekat
Korosi/noda
Kimiawi
Dibersihkan
Agensia Pembersih/ pelarut organik
Dioleskan, waktu kontak, dibersihkan
Efektif tetapi aman
Jamur, Bakteri
Biologi
Dibersihkan
Pembersih, Pestisida
Dioleskan Disemprotkan Disuntikkan
Efektif tetapi aman


2.      Pengorganisasian (Organizing)
a.       SDM: Juru Pelihara dan Analis Lab. Konservator
b.      Anggaran: APBN, APBD, Swasta dan Masyarakat
c.       SARPRAS
ü  Sarana: Peralatan  Lab. Konservasi dan Bahan Konservasi
ü  Prasarana: Daerah Kerja Tangga Atau Perancah

3.      Pelaksanaan (Actuating)
a.      Sebelum Pelaksanaan
ü  Observasi
ü  Identitifikasi hasil observasi
ü  Pengujian efektifitas bahan konservasi
ü  Rencana penanganan
ü  Pengujian bahan
b.      Persiapan
ü  Peralatan konservasi
ü  Peralatan perekaman
ü  Bahan perawatan
ü  Area kerja
c.       Perawatan
ü  Preventif
ü  Kuratif
d.      Perbaikan
ü  Perekatan/ Pengeleman
ü  Pengisian Lubang Bekas Serangga
ü  Penyelarasan Warna/ Kamuflase
e.       Sesudah Pelaksanaan
Penyimpanan
Sasaran                              : BCB bergerak bahan Bata
Tempat Penyimpanan        :
ü   Dibawah atap (bangunan rumah, bangsal)
ü   Ukuran sesuai dengan jumlah dan besarnya
ü   Kondisi ruangan terkontrol

4.      Pengawasan (Controlling)
ü  Who (Siapa)?                    : Konservator, Tenaga Ahli, Masyarakat,
ü   What (Apa)?                    : Seluruh Kegiatan Konservasi
ü   Where (Dimana)?             : Di Lokasi BCB
ü   How (Bagaimana)?          : Dengan Cara Pemantauan dan Evaluasi
ü   When (Bilamana)?           : Mulai Perencanaan dan Pelaksanaan)

B.     Pemugaran Benda Cagar Budaya
  1. Pra Pemugaran
a.      Penelitian
          - Studi Kelayakan Pemugaran
          - Studi Teknis Pemugaran
b.      Pendokumentasian
ü  Perekaman Data Verbal
ü  Perekaman Data Piktorial
§  Pemetaan
-          Peta Situasi (skala 1 : 1000 s.d. 1 : 5000)
-          Peta Lokasi (skala 1 : 1000)
§  Penggambaran
-          Gambar Pra Rekonstruksi
-          Gambar Rencana Rekonstruksi
-          Gambar Konservasi
-          Gambar Temuan
§   Pemotretan
-          Situasi
-          Detail

  1. Pemugaran
a.      Penelitian
ü  Sistem Konstruksi susunan bata
ü  Tanda-tanda yang terdapat pada bata
ü  Temuan
ü  Tahapan pembangunan candi
b.      Pendokumentasian
ü  Perekaman Data Verbal
ü  Perekaman Data Piktorial
§  Pemetaan
Pengukuran kedudukan bangunan untuk pemasangan kembali
§  Penggambaran
-          Penggambaran setiap lapis yang akan dibongkar
-          Penggambaran setiap lapis bata hasil pemasangan kembali
-          Penggambaran temuan hasil konservasi
-          Penggambaran hasil perkuatan struktur candi
-          Penggambaran hasil pelaksanaan pemugaran
§  Pemotretan
-          Situasi
-          Detail
  1. Pelaksanaan Pemugaran
a.      Pekerjaan Persiapan
ü  Sarana
Peralatan dan bahan kerja penelitian, pendokumentasian pemugaran, konservasi
ü  Prasarana
§  Daerah kerja
§  Bengkel kerja (werkeet)
§  Tempat penampungan
§  Perancah 

ü  Tenaga Kerja
                            - Tenaga ahli
                            - Pelaksana (Tekno Arkeologi)
                            - Penunjang Teknis (pemetaan & penggambaran)
                            - Pekerja
                            - Pembantu Pekerja
                            - Keamanan
b.      Penanganan Bangunan
ü  Pembongkaran
ü  Registrasi
ü  Perawatan Bata
ü  Perkuatan Struktur
ü  Pemulihan Arsitektur
ü  Pengadaan Bata Pengganti
ü  Pemasangan Kembali
c.       Pekerjaan Penyelesaian

  1. Pasca Pemugaran
a.      Penelitian
b.      Pendokumentasian
ü  Perekaman Data Verbal
ü  Perekaman Data Piktorial
c.       Penataan Lahan
ü  Penataan Halaman
ü  Sarana dan Fasilitas
d.      Pertamanan

  1. Pengawasan
Pengawasan pemugaran adalah kegiatan pemantauan dan penilaian seiring dengan tahapan pelaksanaan pemugaran yang terdiri dari prapemugaran, pelaksanaan pemugaran, dan pasca pemugaran.
Pengawasan pada tahap pra pemugaran ditujukan pada pelaksanaan kegiatan penelitian dan pendokumentasian. Pengawasan pada tahap pelaksanaan pemugaran ditujukan pada kegiatan penanganan bangunan. Pengawasan pada tahap pasca pemugaran ditujukan pada kegiatan penataan lahan yang menjadi bagian integral dari bangunan.
a.      Administrasi
yaitu pelaksanaan pemantauan dan penilaian dengan mengacu kepada target atau sasaran yang direncanakan, terutama dilihat dari jadwal dan pencapaian sasaran fisik pemugaran maupun anggaran yang digunakan.
b.      Teknis
yaitu pelaksanaan pemantauan dan penilaian dengan mengacu pada prinsip pemugaran yang terdiri dari keaslian bentuk, bahan, pengerjaan, dan tata letak.

C.    Dokumentasi dan Publikasi Benda Cagar Budaya
1.      Dokumentasi
a.      Pengertian Dokumentasi
ü  Dokumentasi : himpunan atau kumpulan bahan atau dokumen (yang dapat digunakan sebagai asas bagi sesuatu kajian, penghasilan sesuatu terbitan, dan lain-lain), perbahanan.
ü  Mendokumentasikan : mengusahakan (dengan mengumpulkan, menyusun, merekam, dan sebagainya) sehingga tersedia sebagai dokumentasi.
ü  Pendokumentasian: usaha (kegiatan, proses, dan sebagainya) mendokumentasikan

b.      Kegiatan Dokumentasi
ü  Pencatatan
Pencatatan dalam rangka pendokumentasian cagar budaya meliputi pengisian daftar registrasi, daftar inventarisasi, dan catatan-catatan lain yang berkenaan dengan cagar budaya.
ü  Penggambaran
Meliputi pengambilan foto, pembuatan denah, perekaman data koordinat menggunakan gps, dan pembuatan peta persebaran cagar budaya.
ü  Pengukuran
Pengukuran cagar budaya meliputi diameter, panjang, lebar, dan tinggi cagar budaya serta luas lahan tempat cagar budaya berada.
ü  Penyusunan data base
Hasil dari registrasi dan inventarisasi dimasukkan ke dalam sistem data base cagar budaya. Data base cagar budaya juga dapat digunakan sebagai data masukan dalam penyusunan Sistem Informasi Cagar Budaya.

2.      Publikasi
a.      Pengertian Publikasi
Publikasi dapat dilakukan melalui media elektronik dan media cetak. Contoh melalui media elektronik adalah wawancara tentang kebudayaan.
b.      Bentuk-Bentuk Publikasi
ü  Pameran
ü  Perpustakaan
ü  Penyuluhan pelestarian dan pemanfaatan cagar budaya
ü  Penerbitan buletin
ü  Pembuatan website Www. Purbakalajambi.budpar.go.id
ü  Pembuatan film
ü  Audiensi
ü  Leaflet
ü  Penerbitan buku
ü  Melalui media televisi dan koran

c.       Tujuan Publikasi
ü  Untuk menambah wawasan/pengetahuan di bidang pendidikan dan kebudayaan
ü  Untuk menyadarkan masyarakat tentang arti penting cagar budaya
ü  Memberikan masukan-masukan untuk kebijakan pemerintah
ü  Membangun kemajuan peradaban



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
1.      Pemeliharaan dan Perlindungan (Konservasi) Benda Cagar Budaya
Unsur-unsur dalam upaya pemeliharaan dan perlindungan Benda Cagar Budaya:
a.       Perencanaan (Planning)
b.      Pengorganisasian (Organizing)
c.       Pelaksanaan (Actuating)
d.      Pengawasan (Controlling)
2.      Pemugaran Benda Cagar Budaya
Sesuai dengan kaidah yang berlaku maka setiap pelaksanaan pemugaran harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a.       Pemugaran dilakukan dengan tetap memperhatikan prinsip keaslian yang meliputi  keaslian bentuk, bahan, pengerjaan, dan tata letak.
b.      Pemugaran terdiri dari rangkaian kegiatan yang mencakup penelitian,  pendokumentasian, penanganan bangunan, penataan lahan, dan pengawasan.
c.       Kegiatan pemugaran memerlukan sumber daya manusia dengan kompetensi yang sesuai dengan penanganan pemugaran benda cagar budaya.
d.      Segi manfaat bagi kepentingan akademik, ekonomi, sosial dan budaya.

3.      Dokumentasi dan Publikasi Benda Cagar Budaya
a.       Dokumentasi
Dokumentasi : himpunan atau kumpulan bahan atau dokumen (yang dapat digunakan sebagai asas bagi sesuatu kajian, penghasilan sesuatu terbitan, dan lain-lain), perbahanan.

b.      Publikasi
Publikasi dapat dilakukan melalui media elektronik dan media cetak. Contoh melalui media elektronik adalah wawancara tentang kebudayaan.

B.     Saran
Demikianlah laporan Praktek Pengalaman Lapangan ini dibuat dengan sebaik-baiknya, semoga bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Penulis menyadari, dalam pembuatan laporan ini banyak mengalami kesulitan, tentulah penulis sangat mengharapakan segala kritik dan saran yang menbangun. Allahua’lam bishowaf, terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar