Duhai istriku, dulu apakah engkau pernah mencintai seorang lelaki?
Fatimah menjawab, pernah duhai suamiku.
Raut wajah Ali menampakkan kecemburuan dan bertanya kembali, siapakah lelaki itu duhai istriku?
Fatimah tersenyum dan menjawab kembali, engkaulah lelaki itu.
Kebayang romantisnya?
Masyaa Allah...
DIAM adalah Bahasa Jiwa...
Cukuplah Allah yang Maha Mengetahui setiap Rasa...
Cinta akan menemukan muaranya...
Belajarlah menjadi Fathimah yang pandai menyembunyikan perasaannya...
Sehingga syaithon pun tak mengetahuinya...
Hingga pada Akhirnya Allah mempersatukanmu kepada sang Ali...
Romantisme Saling Mencintai Terungkap ketika Halal...
Cinta adalah fitrah...
Maka jagalah kesuciannya...
Mungkin... Yang pergi itu CINTA...
Tapi... Yang datang ini BELAHAN JIWA...
Boleh jadi kita tidak menikahi orang yang kita cintai...
Namun, kita harus mencintai orang yang kita nikahi...
Selamat tinggal cinta...
Selamat datang belahan jiwa...
Bersama, kita membangun cinta dan belajar untuk terus mencinta, ribuan bahkan jutaan kali...
Setiap kita memiliki masa lalu...
Begitupun denganku...
Delapan tahun mencinta...
Cintaku tak berlabuh padanya...
Walau sempat ku mendengar kabar, ia memiliki perasaan yang sama...
Tapi goresan cinta ini bukanlah laksana Ali dan Fathimah...
Kenyataannya, Allah melabuhkanku pada dermaga yang baru...
Yang begitu mempesona dan melunturkan cintaku yang dulu...
Lupakan saja...
"Kemarau Setahun Dihapus Hujan Sehari"
Bersama, kami akan membangun cinta, tak sekedar Delapan Tahun lamanya...
Namun, untuk selamanya...
Dari dunia hingga ke Surga-Nya...
Aamiin
"Sebaik-baik wanita adalah yang mempermudah maharnya"
Bagi sebahagian lelaki langsung menelan mentah-mentah kalimat tsb...
Tanpa perjuangan hebat, menghipnotis para wanita agar menjadi sebaik-baik wanita, lalu terpikat dan selanjutnya terikat...
Si wanita pun klepek-klepek, tak berdaya dan akhirnya terpedaya oleh kata-kata...
Ingatlah pula bahwa,
"Sebaik-baik lelaki adalah yang mempersiapkan mahar dengan sebaik-baiknya"
Ingat ya...
"Sebaik-baiknya"
Berdo'alah yang baik, Allah itu sesuai dengan prasangka hamba-Nya...
Dalam sederetan list kriteria suami yang diharapkan ku tuliskan disana kata romantis dan aku mendapatkannya...
Aku tak pernah setengah-setengah dalam berdo'a, walau di dalam proposal pernikahan hanya terdapat beberapa kriteria yang ku cantumkan...
Namun, di dalam diary ku, terlalu panjang pintaku pada Robb-ku...
Allah itu Maha Baik...
Tulis saja, Allah tahu yang kita ingin dan yang kita butuhkan...
